--> Skip to main content

Banggalah pemilik Sienta, Mobil kita adalah produk global. Di export uy..

Sebuah produk Toyota memang banyak yang mempunyai model yang sama di berbagai negara. Misalnya saja Innova yang di  Export ke banyak negara, Yaris juga di export bahkan untuk beberapa produk sedan juga di export untuk memenuhi pasar Internasional. Dan tak lepas dari itu, Toyota Sienta pun mempunyai market di luar negeri sana.
Toyota Sienta juga di Export

Toyota tidak hanya memproduksi Sienta untuk pasar Indonesia saja. Mobil made in Karawang itu akan diekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara mulai akhir tahun ini.

Sienta akan menyusul model-model kendaraan utuh bermerek Toyota yang telah lebih dulu eksis di pasar global seperti Kijang Innova, Fortuner, Vios, Yaris, Avanza, Rush, Agya, dan LiteAce.

Hingga bulan Juni 2016, ekspor kendaraan utuh (Completely Build-Up/CBU) bermerek Toyota dari Indonesia mencapai 83.800 unit.

Sementara itu ekspor mesin utuh, kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD) serta komponen kendaraan TMMIN selama periode yang sama mencapai volume 69,700 unit, 20,800 unit dan 43 juta buah secara berturut-turut.

Tahun lalu, total ekspor model-model kendaraan utuh bermerek Toyota sebesar 176.700 unit menyumbang sekitar 85% dari total ekspor kendaraan utuh Indonesia.

"Kami sangat bangga mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan maupun mesin di kawasan Asia-Pasifik dalam rantai suplai Toyota global. Kami akan bekerja lebih giat lagi dalam menjaga kepercayaan yang telah diberikan sehingga dapat terus meningkatkan kualitas dan daya saing. Dengan
demikian operasi Toyota di Indonesia dapat menyuguhkan layanan yang lebih baik lagi bagi para pelanggan seiring dengan harapan bahwa Toyota dapat berkontribusi lebih besar kepada perkembangan industri otomotif Indonesia," papar Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Masahiro Nonami di Karawang, Jawa Barat.

Sienta memiliki kandungan lokal sampai 80 persen. Angka itu tercapai berkat pengembangan serta pendampingan yang kontinyu serta kolaborasi erat antara TMMIN dan 139 perusahaan pemasok lapis pertama. Secara keseluruhan, produk-produk TMMIN baik berupa mobil utuh maupun mesin, memiliki rasio kandungan lokal berkisar 60%-85%.

"Kami kagum dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh para pemasok dalam negeri. Kami bersama supplier telah melewati proses yang panjang, tidak instan dan tidak mudah dalam mencapai sebuah produk berkualitas global dengan rasio kandungan lokal yang tinggi. Kami mengalami berbagai tantangan seperti perubahan dan penyesuaian budaya kerja, berkejaran dengan penerapan teknologi produksi terkini hingga meningkatnya kebutuhan akan SDM terampil berkarakter industri. Kami bertekad untuk memperkuat kerjasama ini serta mendorong supaya perusahaan pemasok lapis pertama dapat menularkan keterampilan dan pengetahuannya kepada perusahaan pemasoknya dan demikian seterusnya sehingga diharapkan terjadi efek domino demi tercapainya kedalaman industri yang berkelanjutan," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar